Mesin press dengan menggunakan tenaga hidrolis ini difungsikan untuk menekan tumpukan lembaran eternit (untuk plafon bangunan) sehingga pada akhirnya diperoleh lembaran eternit yang padat dan tidak mudah rontok. Lembaran eternit yang terbuat dari campuran semen dan serat kain ini dapat ditekan oleh mesin dengan tekanan hingga 120 bar.
Pada proses produksi yang sederhana di pabrik kecil, pemadatan lembaran eternit dilakukan dengan cara dilindas menggunakan roll/ tabung silinder berbobot 1 ton yang digerakkan oleh tenaga manusia. Walau sekilas terlihat kuat, namun pada kenyataannya lembar eternit yang dipadatkan dengan cara demikian hanya mampu bertahan selama kurang lebih 3 bulan. Lewat dari 3 bulan, maka lembar eternit akan rontok dengan mudahnya jika ia digerakkan/ dipindah.
Untuk diperoleh lembar eternit dengan kualitas yang baik, proses pemadatan (press) memegang peranan yang sangat penting. Mesin press dengan tenaga hidrolis ini mampu menghasilkan lembar eternit dengan kualitas yang baik.
Pada proses produksi yang sederhana di pabrik kecil, pemadatan lembaran eternit dilakukan dengan cara dilindas menggunakan roll/ tabung silinder berbobot 1 ton yang digerakkan oleh tenaga manusia. Walau sekilas terlihat kuat, namun pada kenyataannya lembar eternit yang dipadatkan dengan cara demikian hanya mampu bertahan selama kurang lebih 3 bulan. Lewat dari 3 bulan, maka lembar eternit akan rontok dengan mudahnya jika ia digerakkan/ dipindah.
Untuk diperoleh lembar eternit dengan kualitas yang baik, proses pemadatan (press) memegang peranan yang sangat penting. Mesin press dengan tenaga hidrolis ini mampu menghasilkan lembar eternit dengan kualitas yang baik.
Berikut di bawah adalah gambar bagian-bagian mesin.
Proses press lembar eternit dapat dilihat sebagai berikut.
Setelah proses di atas, diperoleh hasil berupa lembaran eternit yang padat.