Mixer Spon

Untuk memproduksi rerumputan tiruan yang pada umumnya digunakan pada maket bangunan, seseorang harus memotong spon hijau menjadi ukuran kecil yang halus. Hal itu tidaklah masalah jika jumlah produksi tidak banyak. Namun ketika melayani pesanan massal, seseorang akan kewalahan jika ia tidak menggunakan alat bantu seperti Mesin Mixer Spon di samping. Mesin Mixer Spon ini dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan potongan-potongan spon hijau (ataupun warna lainnya) yang halus dan homogen (seukuran semua). Bentuk pisau pencabik/ pemotong spon dapat dilihat seperti pada gambar kanan atas.

Conveyor

Conveyor berikut digunakan dalam perusahaan percetakan, digunakan untuk mengirim hasil kertas cetakan menuju para pekerja yang berada di samping meja conveyor, untuk menjalani proses berikutnya, yaitu pengepakan. Semakin cepat mesin cetak bekerja menghasilkan barang, maka semakin banyak pekerja yang dibutuhkan untuk mengemas barang, dan oleh karena itu semakin panjang (meja) conveyor yang dibutuhkan.

Mixer Sohun

Di bawah adalah gambar dari mixer berupa motor yang terhubungkan dengan baling-baling, digunakan untuk mengaduk adonan (mie) sohun. Adonan yang diaduk mixer berupa campuran tepung, air dan bahan lainnya hingga diperoleh komposisi yang merata (homogen) dan keliatan yang sesuai.

Blower

Blower berfungi untuk memindahkan (menghisap dan meniupkan) udara melalui perbedaan tekanan yang terjadi. Blower yang dibuat oleh Bengkel Niaga didesain untuk digerakkan sebuah motor dengan kekuatan 2 HP. Agar sewaktu operasi blower tidak menimbulkan suara yang berisik, maka sebelum dipasang, fan dari blower terlebih dahulu menjalani proses balancing.

Kereta Sohun

Kereta di samping adalah salah satu alat yang digunakan dalam proses pembuatan (mie) sohun. Sebagai pengganti conveyor, kereta digunakan untuk mengangkut tumpukan plat yang berisikan sohun di atasnya, dari mesin press sohun ke area penjemuran di lapangan terbuka.

Fabric Press Machine

Mesin di atas digerakkan oleh sebuah motor yang dihubungkan dengan gearbox dan berfungsi untuk menekan susunan kain sehingga menjadi padat. Pada dasarnya, pabrik konveksi yang memesan menginginkan agar dalam suatu satuan volume dapat diisi barang (lembaran kain) semaksimal mungkin, dimana hal ini akan menekan ongkos transportasi produk. Semisalnya jika sebelumnya dalam 1 kardus volume 1 meter kubik dapat diisi 100 lembar kain, maka dengan menggunakan Mesin Press Kain akan ada 180 lembar kain (bergantung pada jenis kain) yang masuk di kotak yang sama.

Produk Bengkel Niaga ini disertai dengan 2 buah limit switch yang dapat diatur sehingga operator dapat menentukan jarak dimana plat pendorong akan berhenti secara otomatis.

Conveyor

Sebuah conveyor tambahan hasil karya Bengkel Niaga yang berfungsi sebagai perpanjangan dari conveyor yang telah ada sebelumnya. Pemesan adalah sebuah perusahaan percetakan karton, yang merasa bahwa conveyor yang telah ada tidak lagi mencukupi kapasitasnya. Agar langkah kerja dapat dikurangi, maka dibuatlah sebuah conveyor tambahan dengan kecepatan yang sama dengan conveyor sebelumnya. Di samping conveyor baru, terintegrasi meja kerja yang digunakan para pekerja untuk langsung mengemas hasil produksi.